- Jangan samakan 2D dengan 3D! (Kirino)
- Mana ada adik yang mencintai kakaknya di dunia nyata! (Kirino)
- Apa kata dunia kalau ada kaka yang main game tentang cinta antarsaudara bareng adik perempuannya? (Kyousuke Kousaka)
- Sudahlah, hinaan maacam itu terasa seperti angin lalu yang berhembus (Saori)
- Seni tidak butuh bugil segala (Kuroneko)
- Membeli itu ibarat kesempatan sekali seumur hidup. Kalau kesempatan pertama lewat, sulit untuk dapat kesempatan kedua. (Saori)
- Melangkah sebelum melihat, belilah sebelum berpikir. (Saori)
- Bersabar satu hari sudah merupakan kepuasan tersendiri. (Saori)
- Konyol kalau terus mendengarkan apa yang dikatakan orang. (Kuroneko)
- Apapun hobinya, tidak masalah selama bisa ditekuni dengan baik. (Saori)
- Aku takkan berhenti. Aku takkan berhenti menyukainya. Bekerja keras di sekolah dan menjadi model, lalu meresapi dunia anime dan game... Itu semua bagian dari diriku. Kalau membuang salah satunya, aku tidak akan jadi diriku lagi!. (Kirino)
- Apa salahnya anak SMA memainkan eroge? Ibu juga sudah tahu semua majalah pornoku. Aku tidak akan membuang ini! Akan kulindungi dengan nyawaku sendiri! Dengar, Ayah! Aku suka anime dan eroge dengan segenap jiwaku! Bahkan bisa dibilang aku mencintainya! Kalau kubuang, aku tidak akan jadi diriku lagi! Eroga wa watashi no tamashi! (Eroge adalah jiwaku!) (Kyousuke)
- Aku tidak setuju dengan caramu yang gampang menyerah! Itu seperti bukan dirimu saja! Biasanya kau bisa mengatasi apa pun sendiri, meskipun berat atau rasanya aneh! (Kyousuke)
- Tidak ada bukti kalau bermain game akan menghilangkan rasa kemanusiaan. Jadi bisakah kau berhenti menganggap otaku sebagai calon pelaku kriminal? Benar, mungkin ada beberapa dari mereka yang jahat, tapi tidak semuanya. (Kyousuke)
- Aku sangat menyukai manga yang kausebut tidak senonoh! Aku sangat suka eroge yang kau sebut menjijikan! Aku tidak pernah bosan menonton anime gadis imut, berapa kali pun kutonton! Aku sangat suka melihat barang-barang karakterku! Aku sangat menyukainya! Bisa dibilang aku mencintainya! Peduli amat apa yang dikatakan orang, itulah aku! Aku tahu kau mencemaskanku, tapi aku takkan berhenti! Aku takkan pernah membuang hobi ini! Karena, aku menyukainya! Kalau suka, ya suka! Kalau kau berhenti, aku tidak akan jadi dirikku lagi! (Kirino)
- Sahabatku, eroge-ku, semuanya penting bagiku! Semua jadi kacau begini karena aku menyukai dua-duanya! Dan aku tidak berencana membuang salah satunya. Aku butuh dua-duanya. Jadi kuputskan. Aku harus baikan denganmu! Dan aku takkan membuang hobiku! Ada masalah? (Kirino)
- Kami ini saling mencintai! Makanya, kami suka mengumpulkan kisah-kisah cinta terlarang! Kalau aku tidak menemukan itu, aku takkan menyadari perasaanku pada Kirino. Hubungan kami pasti akan membeku selamanya! Hobi Kirino sudah memperbaiki ikatan yang telah rusak diantara kami! Berkat itu, kami bisa jadi saudara yang sesungguhnya! Kau kira aku akan membiarkan ada yang meremehkan perasaan ini? Dengar baik-baik. Aku... Aku... Aku mencintai adikku! (Kyosuke)
- Orang dewasa pembohong! Jangan pernah percaya sepuh! (Iwao Tamura)
- Sulit menilai sesuatu kalau kau sendiri tidak tahu cara membuat yang benar seperti apa. (Kyousuke)
- Tidak ada yang "mutlak benar" dalam suatu karya. Apapun isi tulisannya, tidak bisa dinyatakan sebagai "salah". Begitulah menurutku. (Kuroneko)
- Setiap orang punya alasan sendiri untuk menulis, jadi yang seperti itu sudah biasa. Tidak ada cara menulis yang benar-benar sempurna. (Kuroneko)
- Tuan rumah macama apa yang main eroge sendirian waktu temannya berkunjung? (Kyousuke)
- Meski terpisah, hati kita tetap menyatu. (Saori)
- Anak gadis yang bisa membantai musuhnya sambil tersenyum. Menjijikan (Kuroneko)
- Dengar ya, belakangan aku sudah cukup depresi gara-gara ulahmu. Ini bukan karena Manami mempermainkanku. Dari awal, dia memang bukan orang seperti itu. Dia hanya mencoba bersikap baik. Tapi perasaan kita jadi canggung, sangat tidak nyaman! Dan kaulah penyebabnya! Kau sadar, tidak? Tapi hari ini kita akan berpesta, jadi tadinya aku berniat melupakannya sementara dan bersenang-senang. Tapi lihat apa yang kuterima? Resepsionis dengan aneh memandangiku, kalian tiba-tiba teriak tanpa alasan, dan sepertinya ada hal yang disembunyikan dariku. Mana bisa aku bersenang-senang? (Kyousuke)
- Tanpa ada yang bisa diajak bicara tentang game atau anime, aku pasti akan tertekan dan kesepian. (Kirino)
- Persahabatan itu ikhlas, tidak mengharapkan apa-apa! (Kyousuke dan Akagi)
- Pasti rasanya kesepian kalau tidak bisa saling ketemu! (kirino)
- Otaku bukannya dijauhi karena hobi mereka, tapi karena mereka terlihat melakukan hal yang tidak diterima masyarakat umum. (Akagi Sena)
- Aku benci melihat orang yang bisa menulis apa pun yang mereka sukai sesuka hati mereka. Rasanya ingin kubuat menderita, kusiksa, kalau bisa kubunuh. (Kuroneko)
- Kalau mereka bilang adegan onaniku membosankan, akan kutunjukkan onani yang belum pernah mereka lihat. (Kuroneko)
- Saat aku memutuskan melakukan sesuatu, aku akan terus maju sampai akhir. Aku belajar itu dari seseorang. Kalau tidak, aku hanya akan jadi anjing pecundang. Terpuruk tanpa tujuan, dan hanya bisa menyesal serta mendendam selamanya. (Kuroneko)
- Aku tidak peduli soal benar atau salahnya. Kalau ada teman yang bisa diandalkan, rasanya luar biasa, bukan? Kalau sendirian tidak bisa, kita bisa sanggup melewatinya berdua. Disaat kau merasa berat sampai ingin menangis... Selama ada orang disisimu, kau pasti sanggup mengatasinya. Dukungan sekecil apapun, aku akan membantu. Karena ada teman, aku masih bisa terus berusaha. (Kuroneko)
- Aku hanya melakukan apa yang kuinginkan, dan ternyata tidak disukai. Semua itu tanggung jawabku. (Kuroneko)
- Bisa tidak, kau berhenti sok menanggung semua ini sendirian? Semua yang terlibat pasti ikut merasakan, baik senang maupun frustasi atas responnya. (Akagi Sena)
- Dasar bodoh. Ayo pulang! Pulanglah ke Jepang bersamaku, sekarang. Salah kalau aku khawatir? Sudah cukup, 'kan! Kau ingin ngobrol dan main dengan teman-temanmu, 'kan? Makanya, ayo pulang ke Jepang! Aku ini kesepian tanpamu! Itulah alasannya! Makanya Kuroneko, dan jugaa Ayase... Menyuruhku datang kesini! Aku benar-benar kesepian tanpamu, rasanya tidak kuat lagi! Aku ingin membawamu pulang! Hanya itu! Peduli amat dengan yang lainnya! Kau mau protes? Kau sudah cukup berjuang, 'kan... Tidak perlu jadi yang terhebat... Tidak masalah meski kau membenciku. Peduli amat dengan apa kata orang lain. Kalau ada yang mengejekmu padahal kau sudah berusaha keras, akan kuhajar mereka. Ayo pulang bersama. Kalau tidak, aku bisa mati. (Kyousuke Kousaka)
Sumber : AKAMEGANEKU
No comments:
Post a Comment